RSS

Jangan Anggap Remeh Gejala Tipus

Pengenalan gejala demam tifoid atau yang dikenal sebagai penyakit tifus sangat penting guna mencegah timbulnya infeksi yang lebih parah. Jika terlambat ditangani, demam tifoid bisa berakibat fatal.

Ahli penyakit dalam, penyakit tropik, dan infeksi dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof Djoko Widodo, menuturkan, tifus kerap kali diawali dengan gejala yang ringan. Keluarga penderita biasanya kesulitan mengenali gejala itu sejak awal.

”Pada penyakit tifus, demam naik perlahan. Pada minggu pertama, demam naik turun. Baru pada minggu kedua demamnya tinggi, hingga menjadi parah,” katanya dalam simposium bertema ”Penanganan Demam Tifoid pada Praktik Sehari-hari”, Sabtu (25/6/2011) pecan lalu di Jakarta.

Gejala tifus biasanya berupa nyeri di ulu hati, lambung, dan otot. Selain itu, penderita mengalami diare, sakit kepala, mual, hingga muntah-muntah.

Kondisi akut ini tidak akan terjadi jika penanganan dilakukan lebih awal. Karena itu, begitu gejala awal muncul, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Menurut Djoko, tifus umumnya menyerang penduduk pada usia produktif. Pada usia itu, seseorang lebih banyak mengonsumsi makanan di luar rumah sehingga kebersihannya tidak terjamin.Kuman Salmonella typhi, penyebab tifus bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang. Kuman akan masuk ke usus dan berkembang biak.(Tribunnews)

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mega Peluang 2011

Akan segera buka kantor di Indonesia, PT Royal Healthy Marketing, dengan produk HINGOAT susu kambing powder pertama di Indonesia. Dicari ribuan distributor di Seluruh kota di Indonesia. Kami adalah team bisnis pertama di Indonesia, segera gabung bersama kami di Higoat Indonesia

Silahkan kunjungi http://higoatnetwork.com/?id=junbejo
Contact Junaidi
HP 087859115758

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Khasiat Manggis sungguh mengagumkan



Buah eksotis yang sering dijuluki queen of fruit ini ternyata memiliki banyak kandungan antioksidan pada kulit dan buahnya. antioksidan berguna mencegah perusakan sel yang disebabkan radikal bebas.

Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Sri Lanka, Malagasi, Karibia, Hawaii, dan Australia Utara.

Pusat penanaman pohon manggis atau Garnicia mangostana adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Barat (Jasinga, Ciamis, Wanayasa), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Utara.
Dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara, buah manggis dan kulitnya telah digunakan selama beberapa abad. Sementara itu, secara ilmiah dibuktikan pada tikus percobaan yang mengonsumsi jus manggis setara dengan tiga liter jika pada manusia, tidak mengalami kerusakan jaringan apa pun.

Dari hasil suatu penelitian, buah asli Asia Tenggara ini dapat menghasilkan xanthone, yaitu zat yang terbentuk dari hasil isolasi kulit buah manggis. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Xanthone mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.

Penelitian xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, di antaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.

Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran.Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).

Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.Manggis merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah keruakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Tidak cuma daging buah manggis yang kaya vitamin C-66 mg, tetapi juga kulit yang multi khasiat yaitu antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner, HIV, dan sebagainya.

Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apotosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru dan sebagainya. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, leukimia, antiinflamasi, dan antidiare.

Penelitian terbaru menemukan satu dari empat rakyat Amerika Serikat mengidap kanker dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan. Konsumsi manggis secara rutin membuat awet muda karena antioksidan super yang berfungsi menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan menjadi lebih baik. Manggis membantu menghancurkan semua penyakit dalam tubuh dan memperbaiki sistem antibodi dalam tubuh.

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS